Jumat, 08 November 2013

Flouroscopy

A.    PENGERTIAN FLUOROSCOPY
Fluoroscopy adalah pesawat radiologi yang memperlihatkan gambaran struktur tubuh melalui pemanfaatan paparan sinar-x secara real time. Paparan sinar-x secara terus-menerus pada bagian tubuh dan diteruskan pada monitor agar dapat terlihat bagian dan gerakan organ secara terperinci
B.     PESAWAT FLUOROSCOPY
Terdiri dari Image Intensifier yang di dalamnya terdapat evacuated glass envelope, vacuum tube, dan glass tube yang di dalamnya mengandung 4 elemen, yaitu :
1)      Input Fosfor dan Photocathode
a.       Input Fosfor
Layar input fluoroscent di image intensifier adalah cesium iodida (CsI). Input fosfor dari image intensifier yang dulu adalah perak-seng-kadmium sulfida. CsI diendapkan pada substrat aluminium tipis dengan proses yang disebut "deposisi uap". Karakteristik yang menarik dan berguna dari CsI adalah bahwa selama proses pengendapan kristal CsI menjadi bentuk seperti jarum kecil yang tegak dengan substrat. Fungsinya :
  Meminimalkan cahaya hambur.
  Meningkatkan resolusi
  Resolusi dari CsI image intensifier sekitar 3-5 pasang garis/mm.
  Kebanyakan fluoroskopi pada orang dewasa diberikan energi puncak dari 80 sampai 120 kVp, yang artinya sama dengan 30-40 keV.
  Cesium iodida layar input menyerap sekitar 2/3 dari sinar yang terjadi dan bertolak belakang dengan zinc cadmium sulfida yang menyerap kurang dari sepertiga sinar yang terjadi, meskipun layar cesium iodida hanya sepertiga  tebalnya.

b.      Photocathode
Photocathode diterapkan langsung ke CsI input fosfor. Photocathode adalah logam photoemissive (biasanya kombinasi dari senyawa antimon dan cesium). Photocathode ditujukan langsung ke CsI input fosfor.
2)        Electrostatic focusing lens
Electrostatic Focusing Lens adalah lensa yang terdiri dari serangkaian elektroda bermuatan positif yang berlapis di dalam kaca pelindung. Tegangan positif ditujukan ke arah elektroda. Setiap titik pada input fosfor difokuskan ke titik tertentu pada sisi berlawanan dari output fosfor. Hal ini disebut sebagai inversi atau membalikkan gambar. Gambar pada output fosfor menjadi kecil ukurannya, yang merupakan salah satu alasan utama supaya gambar lebih jelas terlihat.
3)        Accelerating anoda
Anoda terletak di leher tabung. Fungsinya adalah untuk mempercepat laju elektron yang dipancarkan dari photocathode ke layar output. Anoda memiliki potensi positif dari 25 - 35 kV yang berhubungan dengan photocathode, sehingga dapat mempercepat laju elektron menjadi sangat cepat.
4)        Output fosfor
Mengubah energi kinetik elektron menjadi cahaya. Diameter layar output berkisar antara 0,5 - 1 inchi. Terdapat sebuah lapisan tipis aluminium berlapis di belakang layar fluoresen yang berfungsi untuk mencegah cahaya bergerak kembali menuju tabung ke arah input fosfor.
C.    TINGKAT KECERAHAN (Faktor Intensifikasi)
Terdiri dari :
1)      Minification Gain
Tingkat kecerahan dari minification dihasilkan oleh pengurangan ukuran gambar. Jumlah tingkat kecerahan tergantung pada daerah relatif dari layar input dan output. Karena ukuran dari intensifier itu biasanya ditandai dengan diameternya, akan lebih mudah untuk mendapatkan minifikasi dalam hal diameter.
  
Dimana d1 adalah diameter layar input dan d0 adalah diameter output layar.
2)      Fluks Gain
Fluks gain meningkatkan kecerahan gambar fluoroscopic dengan faktor sekitar 50. Untuk setiap foton cahaya dari layar input, 50 foton cahaya yang dipancarkan oleh layar output. Dalam hal yang sederhana, Anda mungkin berpikir satu foton cahaya dari layar input sebagai penolakan  satu elektron dari photocathode tersebut. Elektron dipercepat ke ujung tabung, sehingga mendapatkan energi yang cukup untuk menghasilkan 50 foton cahaya pada layar output. Jumlah tingkat kecerahan dari image intensifier adalah hasil dari minification dikali dengan fluks gain :
Brightness gain = minification gain x fluks gain
d. KARAKTER-KARAKTER IMAGE INTENSIFIER
1)      Kontras
Kontras dapat ditentukan dengan berbagai cara, dan tidak ada kesepakatan universal untuk yang terbaik. dua faktor cenderung berkurang kontras dalam intensifier gambar. pertama, layar masukan tidak menyerap semua foton dalam sinar x-ray. beberapa ditularkan melalui tabung intensifier, dan beberapa yang akhirnya diserap oleh layar output. alasan kedua kontras dikurangi dalam intensifier gambar adalah cahaya aliran retrogade dari output layar.
2)      Lag
Bila diterapkan pada image intensifier, lag didefinisikan sebagai persistensi luminescence setelah rangsangan sinar-x dihentikan. Dengan tabung yang lama, waktu lag sekitar 30-40 ms. Dengan tabung CsI, waktu lag sekitar 1 ms. Lag dikaitkan dengan tabung vidicon TV yang sekarang lebih diperhatikan daripada waktu lag image intensifier.
3)      Distorsi
Medan listrik yang secara akurat mengontrol electron di tengah gambar tidak mampu memiliki tingkat control yang sama untuk electron perifer. Elektron perifer tidak menjauhi output fosfor yang mana mereka idealnya, mereka tidak focus juga. Electron perifer cenderung melebar dari jalur yang ideal.
4)      Vignetting
Vignetting adalah kurangnya penyinaran di pinggiran dari suatu gambar.
E.     TABUNG GAMBAR MULTI-FIELD
Image intensifier dual-field atau triple-field mencoba untuk menyelesaikan masalah anatara ukuran dan kualitas gambar. Mereka dapat dioperasikan dalam beberapa mode, termasuk mode 4.5-in, 6-in, atau mode 9-in. Mode 9-in digunakan jika diperlukan untuk melihat daerah anatomi yang luas. Ketika ukuran tidak begitu penting, mode 4.5-in atau 6-in digunakan karena kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik. Image intensifier yang lebih luas (12 to 16-in) sering memiliki kemampuan triple-field.
Ukuran lapangan diubah dengan menerapkan prinsip elektronik sederhana : “Semakin tinggi tegangan focus lensa elektrostatik, maka semakin banyak sinar electron yang difokuskan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar