A.
Indikasi Pemeriksaan
1. Indikasi
pada Sella Tursica
a. Corpus
Alienum
b. Tumor
Hypofisis
c. Fraktur
d. Fissure
2. Indikasi
pada Water’s Projection
a. Radang
sinus
B.
Anatomi dan Fisiologi
1. Anatomi
dan Fisiologi Sella Tursica
Gambar 1. Anatomi Fisiologi Sella
Tursica
2. Anatomi
dan Fisiologi Water’s Projection
Gambar
2. Anatomi Fisiologi Water’s Projection
C.
Teknik Pemeriksaan Radiografi
1. Sella
Tursica
a. Persiapan
Alat dan Bahan
1) Pesawat
Rontgen Toshiba berkapasitas 400 mA
2) Kaset
Radiografi ukuran 18 x 24 cm
3) Film
Radiografi ukuran 18 x 24 cm
4) Marker
R
5) Phantom
Kepala
6) Bucky
table
7) Alat
fiksasi
8) Hanger
ukuran 18 x 24 cm
9) Alat
labeling
10) Alat
processing
11) Drying
cabinet (Film dryer)
b. Posisi
Pasien
1) Pasien
diposisikan semi prone di atas meja pemeriksaan.
2) Atur
MSP kepala sejajar dengan bidang film.
c. Posisi
Objek
1) Jika
pasien hyperstenic, angkat kepala secukupnya untuk menempatkan MSP sejajar
dengan film dan ganjal dengan alat fiksasi.
2) Atur
kepala true lateral sehingga MSP sejajar. Dan garis interpupillary tegak lurus
terhadap bidang film.
3) Atur
kepala sehingga IOML sejajar dengan garis horizontal film.
4) Mintalah
pasien untuk tahan nafas pada saat eksposi.
d. Central
Ray (CR): vertikal tegak lurus terhadap bidang film.
e. Central
Point (CP): terletak pada 2,5 cm ke arah anterior dan 2,5 cm ke arah superior
dari MAE.
f. Faktor
Eksposi:
FFD :
90 cm
kV :
71 kV
mA :
200 mA
s :
0.07 s
mAs :
14 mAs
g. Kriteria
Gambar
1) Tampak
gambaran sella tursica yang tidak berotasi.
2) Processus
clinoideus posterior superposisi.
3) Processus
clinoideus anterior superposisi.
4) Sella
tursica berada di pertengahan kaset.
5) Terlihat
dorsum sellae dan clivus blumenbachi.
6) Terlihat
marker R dan identitas pasien.
Gambar 3. Hasil gambar Foto Sella Tursica
h. Dosis
Serap
2. Water’s
Projection
a. Persiapan
Alat dan Bahan
1. Pesawat
roentgen Shimadzu 500 Ma
2. Kaset
ukuran 18x24 cm
3. Film
ukuran 18x24 cm
4. Marker
R/L
5. Hanger
ukuran 18x24 cm
6. Alat
Labeling
7. Alat
Processing
8. Phantom
Cranium
b. Posisi Pasien
1. Pasien diminta untuk tidur dengan posisi prone dengan MSP
tubuh tepat pada mid line kaset.
2. Kedua telapak tangan menempel meja pemeriksaan
c. Posisi Objek
1. Ekstensikan kepala pada posisi yang benar.
2. Atur kepala dan dagu sehingga MSP tegak lurus pada bidang
film.
3. Atur kepala sehingga OML membentuk sudut 370
dari bidang film.
4. Atur CR tegak lurus bidang film tepat dipertengahan film,
dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai
dengan besarnya objek
5. Atur Central point tepat parieto occipital menembus
acanthion.
d. Faktor Eksposi
1. kV = 78 kV
2. mA = 150 mA
3. mAs = 18
4. sec = 0,12
5. FFD = 100 cm
e. Kriteria Gambaran
1. Sinus Maxillaris
2. Fossa Nasalis
3. Sinus Frontalis dan Sinus Ethmoidalis(distorsi)
4. Jarak Batas Lateral Orbita dengan batas lateral kepala
kiri dan kanan sama (simetris).
5. Petrus Ridge terproyeksi di bawah maxillaries
6. Batas kolimasi sesuai dengan besarnya objek
7. Marker L/R harus tampak
Gambar
4. Hasil gambar Foto Water’s Projection
f. Dosis
Serap
Thanks for sharing this article..
BalasHapusvisit my blog yaa http://rudyday.blogspot.com/