Rabu, 16 Oktober 2013

Radioterapi


Radiasi/radioterapi/penyinaran merupakan salah satu terapi atau pengobatan penyakit kanker/keganasan. Sering masyarakat umum yang tidak banyak mengetahui tentang radiasi atau penyinaran, merasa takut atau khawatir ketika diperintah untuk menjalani penyinaran oleh dokter yang menangani penyakitnya. Informasi yang keliru mengenai radiasi dan keterbatasan dokter dalam menjelaskan kepada pasien menyebabkan pasien atau keluarga membuat keputusan yang keliru.

Dalam buku ini, akan dijelaskan secara singkat mengenai radiasi dan hal-hal yang berhubungan dengan "seperti apa" dan "bagaimana" radiasi yang sesungguhnya.


KANKER DAN RADIOTERAPI 
Kanker atau keganasan adalah suatu penyakit yang memerlukan penanganan multifaktorial, meliputi: operasi, kemoterapi, radiasi, hormonal terapi, dan terapi biologi. Terkadang, pengobatan kanker memerlukan kombinasi berbagai jenis terapi tersebut; misalnya operasi dilanjutkan dengan radiasi dan kemoterapi, atau operasi dengan radiasi saja, atau radiasi dengan kemoterapi.

Enam puluh hingga tujuh puluh persen pasien kanker memerlukan terapi radiasi dalam salah satu terapinya.

Kanker sebaiknya ditangani oleh suatu tim yang terdiri dari dokter spesalis Bedah Onkologi, dokter Radiasi Onkologi, dokter Ginekologi Onkologi, dokter Hematologi, dan mungkin juga melibatkan beberapa dokter lain seperti Psikiater dan Iain-lain.

Dengan penanganan yang baik dan terpadu, penyakit ini kadang dapat diatasi dan disembuhkan.

APA MAKSUD RADIOTERAPI/TERAPI RADIASI ? 

Terapi radiasi (radioterapi) yaitu suatu jenis pengobatan yang menggunakan atau memanfaatkan sinar pengion (sinar-X, sinar-Gamma) dan partikel lain (neutron, proton, dll) untuk mematikan sel-sel kanker tanpa akibat fatal pada jaringan sehat disekitarnya. Terapi radiasi ini akan mematikan sel-sel kankerjika mencapai dosis tertentu.

Bagaimana Jika Radiasi Mengenai Jaringan atau Sel yang Sehat?

Jaringan sehat memiliki kemampuan/daya tahan yang lebih tinggi dalam mempertahankan/memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat radiasi dibandingkan sel-sel kanker, dan memiliki toleransi atau batas ketahanan sampai dosis radiasi tertentu.

Dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi imaging dan teknik komputer maka memungkinkan untuk melokalisir dan mengarahkan arah sinar/radiasi tersebut hanya pada sel-sel kanker saja dan mengurangi dosis padajaringan/sel yang sehat disekitarnya.

MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Pengertian MRI

Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan perinsip resonansi magnetic inti atom hydrogen. Untuk mengetahui lebih lanjut, Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi , yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan meng-gunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000 Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.
Gambar MRI


Perkembangan MRI

Pada tahun 1946, Felix Bloch dan Purcell mengemukakan teori, bahwa inti atom bersifat sebagai magnet kecil, dan inti atom membuat spinning dan precessing. Dari hasil penemuan kedua orang diatas kemudian lahirlah alat Nuclear Magnetic Resonance (NMR) Spectrometer, yang penggunaannya terbatas pada kimia saja.

Setelah lebih dari sepuluh tahun Raymond Damadian bekerja dengan alat NMR Spectometer, maka pada tahun 1971 ia menggunakan alat tersebut untuk pemeriksaan pasien. Pada tahun 1979, The University of Nottingham Group memproduksi gambaran potongan coronal dan sagittal (disamping potongan aksial) dengan NMR. Selanjutnya karena kekaburan istilah yang digunakan untuk alat NMR dan di bagian apa sebaiknya NMR diletakkan, maka atas saran dari AMERICAN COLLEGE of RADIO-LOGI (1984), NMR dirubah menjadi Magnetic Resonance Imaging ( MRI) dan diletakkan di bagian Radiologi.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Manfaat Radiasi di Berbagai Bidang



3.1  Manfaat Radiasi dalam bidang Kedokteran
      Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak ,dan sudah berapa juta orang di dunia yang terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini.Sebagai contoh Sinar X untuk penghancur tumor atau untuk foto tulang .
Berdasarkan radiasinya :
1)      Sterilisasi radiasi.
      Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.Sterilisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional 9menggunakan bahan kimia), yaitu :
a)      Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.
b)      Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.
c)      Karena dikemas dulu baru di sterilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional,yaitu disterilkan dulu baru dikemas,maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.

2)      Terapi tumor atau Kanker
      Berbagai jenis  tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya , baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif(lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel kanker tersebut.

Senin, 07 Oktober 2013

Menentukan kV Optimum dan Dosis Serap



A.   Indikasi Pemeriksaan
1.    Indikasi pada Sella Tursica
a.    Corpus Alienum
b.    Tumor Hypofisis
c.    Fraktur
d.    Fissure
2.    Indikasi pada Water’s Projection
a.    Radang sinus
B.   Anatomi dan Fisiologi
1.    Anatomi dan Fisiologi Sella Tursica


Gambar 1. Anatomi Fisiologi Sella Tursica

2.    Anatomi dan Fisiologi Water’s Projection


Gambar 2. Anatomi Fisiologi Water’s Projection

C.   Teknik Pemeriksaan Radiografi
1.    Sella Tursica
a.    Persiapan Alat dan Bahan
1)    Pesawat Rontgen Toshiba berkapasitas 400 mA
2)    Kaset Radiografi ukuran 18 x 24 cm
3)    Film Radiografi ukuran 18 x 24 cm
4)    Marker R
5)    Phantom Kepala
6)    Bucky table
7)    Alat fiksasi
8)    Hanger ukuran 18 x 24 cm
9)    Alat labeling
10) Alat processing
11) Drying cabinet (Film dryer)
b.    Posisi Pasien
1)    Pasien diposisikan semi prone di atas meja pemeriksaan.
2)    Atur MSP kepala sejajar dengan bidang film.
3)    Atur kedua bahu agar berada pada bidang horizontal yang sama.